“Everything about Love” mungkin kata-kata tersebut sangatlah
pantas untuk menjadikan puisi sebagai karya tulis yang tak bisa lepas dari tema
cinta, puisi cinta masih menjadi karya tulis yang masih banyak di temui hingga
sekarang, apalagi bagi kalangan remaja, puisi cinta menjadi salah satu cara
untuk mencurahkan segenap perasaannya untuk sang kekasih, maka tak jarang
remaja-remaja sekarang sangat piawai dalam membuat puisi yang bertemakan cinta.
Berbicara tentang cinta seakan tak ada habisnya ya sobat,
dari zaman Nabi Adam dan Siti Hawa sampai sekarang pun tak terhingga berapa
banyak kisah cinta yang ada di muka bumi ini. Hmm.. Ya sudahlah namanya juga
cinta, hehehe..
Untuk sahabat yang sudah mengenal cinta, entah itu bahagia
maupun kesedihannya, ada baiknya kita meluapkan perasaan kita lewat puisi-puisi
cinta yang penuh makna di dalamnya. Maka dari itu satubahasa.com sebagai media
web pecinta bahasa mempersilahkan bagi sahabat pecinta bahasa yang sedang
mencari kumpulan puisi cinta bisa langsung klik dan dibaca di bawah ini.
Cinta Karena Apa
Ajari aku cinta.
Ajari aku tuk tundukkan ke-egoisanku.
Ajari aku tuk tundukkan ke-angkuhanku.
Ajari aku rasa sayang.
Untuk mencintai dengan cinta.
Bukan cinta karena apa.
Tapi
Cinta karena cinta tuk maha yang punya cinta.
- '' -
Tirai Kerinduan
Bulan dan bintang enggan bersinar dimalam hari,
mentari pagi tak semerbak bunga mewangi
siang hari haus akan pancaran sinar matahari
senja sorepun malu menyinari bumi
kala kerinduan menghampiri
tak ada satupun burung bernyanyi
semerdu alunan simponi
Lelah langkah kaki
mengikuti alunan syair harmoni
terbayang jiwa yang teriris sepi
menyambut raga yang tersipu mati
ketika paras mu hadir dalam mimpi
merasuk kedalam halusinasi
merusak dinding-dinding emosi
Hanya perasaan yang mampu mengerti
berharap kehadiranmu disisi
memeluk erat kesedihan dihati
hancurkan rindu diufuk tepi
bersama menanti indah mentari
melaju ikuti irama melodi
hingga tercapai mimpi abadi
sampai maut yang kan mengakhiri
- " -
Diujung Senja
Diujung senja..
Teka teki cinta itu akan terkumpul
dalam lembaran-lembaran kertas tentangmu
yang tidak setiap orang mampu membacanya
sementara itu..
mulut-mulut akan berbicara tak peduli
karena jika saatnya setiap titik kan terjun dari langit
akan melahirkan berkah
maka cinta yang baik akan menemukan takdirnya
- " -
Ijinkan aku
mencintaimu
Bukan dengan
kata-kata
Bukan dengan nyalanya
tatapan mata
Dan juga Bukan dengan
nyanyian nada-nada
Tapi cukup dengan
jiwa yang mengerakan raga .
“tatapan mata yang
kian menerpanakan
Bentuk kesempurnaan
dengan penyempurnaannya
Gadis yang ku
tuliskan sebait puisi
Terimalah Citaku
Sebaagai kado
terindah dari’’
Pandangan mata
menjadi titik pertama
Persahabatan menjadi
jembatan perantara
Bahasa menjadi lidah
penyampai makna
Kau yang di sana
Ku ucap cinta untuk
mu
Hanyan untuk mu
-"-
Puisi Cinta
Ku basuh waktu tentang canda tawa
Saat kita saling menggengam di sudut kota
Jabat erat kasih saling menguatkan
Hingga tak terasa kita tenggelam di luar kesadaran
Kita sempat kokoh berdiri,kekasih
Menjadi bising bagi sunyinya kaki lima
Melukis sejuta asa pada damainya pelukan
Tempat paling teduh bagi keluh kesah peradaban
Kita; insan yang lebih hanyut dari peraduan manapun
Melambung jauh pada mendung paling gulita
Mengikis sunyi dengan irama jemari
Kita terjatuh, berdiri, tersungkur, bangkit dan menari
Taukah kau kekasih?
Matamu ialah pandang paling candu bagiku
Lebih candu dari puisi yang sempat habiskan ribuan windu
Lebih candu dari sungai yang merindukan muara semenjak hulu
-"-
Puisi Cinta
Ku basuh waktu tentang canda tawa
Saat kita saling menggengam di sudut kota
Jabat erat kasih saling menguatkan
Hingga tak terasa kita tenggelam di luar kesadaran
Kita sempat kokoh berdiri,kekasih
Menjadi bising bagi sunyinya kaki lima
Melukis sejuta asa pada damainya pelukan
Tempat paling teduh bagi keluh kesah peradaban
Kita; insan yang lebih hanyut dari peraduan manapun
Melambung jauh pada mendung paling gulita
Mengikis sunyi dengan irama jemari
Kita terjatuh, berdiri, tersungkur, bangkit dan menari
Taukah kau kekasih?
Matamu ialah pandang paling candu bagiku
Lebih candu dari puisi yang sempat habiskan ribuan windu
Lebih candu dari sungai yang merindukan muara semenjak hulu
-"-
Baca Juga :